Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Selasa (12/7), kurs rupiah yang bergerak negatif sepanjang hari masih bergerak lebih rendah dari perdagangan sebelumnya namun dengan volume pelemahan yang semakin berkurang oleh tekanan yang diterima dollar AS dari rival-rivalnya.
Meskipun rupiah sedang koreksi tapi investor asing terus memburu saham-saham lokal sehingga terbentuk net buy hari ini sebesar Rp1,5 triliun lebih. Dan dampak aksi asing ini membuat IHSG masih bergerak positif dengan kenaikan 0,6 persen ke posisi 5100.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,10% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13120/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13096/US$. Demikian juga dari sisi kurs jisdor dan kurs BI rupiah Rabu diperkuat dari perdagangan sebelumnya.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13151 dari posisi 13112 perdagangan hari Senin (11/07), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13217 setelah perdagangan sebelumnya 13178.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif seiring tekanan yang diterima dollar AS dari rival-rivalnya hingga akhir perdagangan. Sentimen perburuan aset emerging market masih terus membayangi pasar global.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens