Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (16/07) ditutup turun. Pelemahan harga kakao tertekan penguatan dollar AS.
Indeks Dolar AS berakhir naik 0,57 persen pada 96.68 pada akhir perdagangan akhir pekan terpicu hasil pnjualan ritel AS yang meningkat.
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik Terdukung Pelemahan Dollar AS
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup anjlok. Harga komoditas tersebut ditutup retreat sebesar -92 dollar atau -2,91 persen pada posisi 3.065 dollar per ton.
Anjloknya harga kakao alkhir pekan menghapuskan hasil positif selama empat sesi berturut pekan ini, sehingga secara mingguan harga kakao merosot -1,03 persen.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 3.010 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.960 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 3.110 dollar dan 3.160 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang
