Setelah berhasil mencetak penguatan mingguan pekan lalu, kurs Rupiah hari Senin (18/7) pada perdagangan valas dan antar bank dalam negeri melemah. Lemahnya kurs jisdor pagi ini dilemahkan BI merespon tingginya dollar akhir pekan lalu terhadap rival-rivalnya, namun dengan kondisi koreksi dollar di pasar spot membuat rupiah berusaha kuat kembali.
Meskipun rupiah sedang alami koreksi teknikal, investor asing masih menyukai aset berdenominasi rupiah seperti koleksi saham-saham lokal dengan net buy Rp111 miliar lebih beberapa saat setelah pasar dibuka. Aksi asing ini berusaha perkuat IHSG yang bergerak konsolidasi dan kini sedang naik 0,1 persen ke posisi 5112.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13103/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13141/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13112 dari posisi 13086 perdagangan hari Jumat (15/07).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sekalipun dollar sedang lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13148 resistance 13093.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens