Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Rabu (20/7), rupiah yang melemah dan bergerak pada zona merah sepanjang hari ditutup dengan penurunan yang sederhana oleh tekanan dollar AS. Rally dollar yang terbentuk sejak perdagangan semalam dipicu oleh bangkitnya fundamental kurs dari rilis data kinerja sektor perumahan negeri tersebut yang meningkat melebihi ekspektasi.
Lemahnya rupiah sepanjang hari tidak menghambat investor asing memburu banyak saham-saham unggulan menimbang imbal hasil yang cukup besar , dimana investor asing mencetak net buy harian sebesar Rp864 miliar lebih. Aksi asing ini membuat IHSG berhasil naik 1,4 persen ke posisi 5243.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,18% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13112/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13107/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13100 dari posisi 13086 perdagangan hari Selasa (19/07), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13151 setelah perdagangan sebelumnya 13178.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif kembali oleh sentimen imbal hasil yang cukup mantap dibandingkan dengan penguatan dollar AS terhadap rupiah.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens