Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Tipis

648

Harga minyak mentah naik tipis di awal perdagangan Asia, Kamis (21/07), setelah Departemen Energi AS melaporkan penarikan mingguan kesembilan berturut-turut dari persediaan minyak mentah namun terjadi peningkatan kejutan dalam pasokan bensin.

Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate untuk pengiriman September, kontrak baru bulan depan hari Kamis, naik 2 sen menjadi $ 45,77 per barel pada 0102 GMT. Kontrak Agustus berakhir pada hari Rabu setelah naik 29 sen, atau 0,7 persen, untuk menetap di $ 44,94 per barel.

Sedangkan harga minyak mentah berjangka kontrak bulan depan Brent, naik 5 sen menjadi $ 47,22 per barel. Sebelumnya harga minyak mentah untuk pengiriman September, naik 51 sen, atau 1,1 persen, ke $ 47,17 per barel.

Persediaan minyak mentah AS turun 2,3 juta barel dalam pekan yang berakhir 15 Juli, demikian data dari Administrasi Informasi Energi AS menunjukkan.

Tapi persediaan berada pada tingkat historis tinggi untuk saat ini tahun ini, di 519.500.000 barel, kata EIA.

Persediaan bensin naik 911.000 barel, terhadap perkiraan untuk tidak berubah, dan jauh di atas batas atas kisaran rata-rata, kata EIA.

Bulan Juli dianggap sebagai puncak musim panas ketika orang Amerika diperkirakan banyak mengemudi di jalan dan mencapai rekor perjalanan harga yang relatif murah.

Persediaan dari bahan bakar motor naik, meskipun produksi bensin tergelincir oleh 168.000 barel per hari dan kilang minyak mentah berjalan naik 319.000 barel per hari sebagai tingkat pemanfaatan naik tipis 0,9 poin persentase menjadi 93,2 persen dari total kapasitas, data EIA menunjukkan.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan sentimen penurunan produksi. Namun perlu dicermati pergerakan dollar AS yang jika terus menguat akan menekan harga minyak mentah. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Resistance $ 46,30- $ 46,80, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support 45,30 – $ 44,80.


Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here