Setelah dibuka lebih rendah dari perdagangan hari Rabu (20/7) yang juga tertekan oleh penguatan dollar AS, rupiah Kamis (21/7) berusaha bergerak positif merespon laju dollar AS yang terhenti di pasar spot terhadap rival-rival utamanya. Pembukan rupiah yang rendah pagi tadi sesuai dengan penurunan kurs yang dilakukan BI.
Meskipun rupiah dibuka negatif namun aksi beli saham-saham lokal oleh investor asing masih tetap ramai dan terpantau berhasil mencetak net buy sebanyak Rp16 miliar lebih. Aksi asing ini cukup berhasil percepat laju IHSG yang semakin kencang dengan kenaikan 0,5 persen ke posisi 5268.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13106/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13122/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13122 dari posisi 13100 perdagangan hari Rabu (20/07).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan sekalipun dollar sedang lemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13131 resistance 13093.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens