Harga Gula ICE Akhir Pekan Naik Tipis; Mingguan Naik Lebih 1 Persen

622

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Sabtu dini hari (23/07) berakhir naik tipis terpicu gangguan cuaca di Asia namun dengan mulai pulihnya cuaca membuat kenaikan hanya sedikit.

Di India, produksi gula cenderung menurun sebesar 7% di musim awal bulan September, menurut India Asosiasi Gula Mills, mengutip areal yang lebih kecil. Tapi situasi tampaknya membaik, di Asia Tenggara terus hujan, yang akan bermanfaat untuk tanaman yang menderita kekeringan musim lalu, menurut Jack Scoville, analis Harga Futures Group.

Kingsman, unit penelitian gula dari S & P global Platts, menurunkan proyeksi untuk kekurangan gula global yang musim ini untuk 4.880.000 ton, sebagian karena cuaca baik yang terjadi di daerah tengah-selatan Brazil yang akan mendorong pabrik untuk menghancurkan tebu lebih banyak dari perkiraan sebelumnya. Tapi DATAGRO, sebuah konsultan pertanian berbasis Brazil, membuat revisi ke bawah perkiraan pada menghancurkan tebu Brasil, mengutip dampak negatif dari cuaca kering dan ledakan es potensial Jumat ini.

Pada penutupan perdagangan sabtu dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami kenaikan tipis. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup naik sebesar 0,03 sen atau setara dengan 0,15 persen pada posisi 19,59 sen per pon.

Secara mingguan harga gula masih catatkan hasil positif, naik 1,45 persen, sebagian besar terbantu penguatan mata uang Real Brazil dan meningkatnya pembelian dari Mesir dan Iran.

Lihat : Harga Gula ICE Naik Terdorong Pembelian Mesir dan Iran

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah terbatas jika dollar AS terealisir terus menguat. Namun perlu dicermati prospek produksi gula di negara-negara produsen gula.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Support pada posisi 19,10 sen dan 18,60 sen. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 20,10 sen dan 20,60 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here