Harga Kakao Akhir Pekan Turun; Mingguan Anjlok Hampir 6 Persen

540

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (23/07) ditutup turun. Pelemahan harga kakao tertekan penguatan dollar AS.

Indeks dolar AS naik ke lebih dari empat bulan tertinggi pada hari Jumat karena data ekonomi AS yang positif dan pembacaan lemah dari data ekonomi luar negeri mendorong investor untuk mengevaluasi kemungkinan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS, sementara bank sentral lainnya terlihat memangkas suku atau menambahkan rangsangan.

Kenaikan indeks, yang mengukur dollar AS terhadap enam mata uang utama dunia, bukukan kenaikan mingguan kelima berturut. Indeks dolar naik 0,5 persen, menyentuh tinggi 97,487, tertinggi sejak 10 Maret.

Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya.

Lihat : Harga Kakao Merosot 2 Persen Tergerus Profit Taking

Di akhir perdagangan sabtu dini hari tadi harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -16 dollar atau -0,55 persen pada posisi 2.886 dollar per ton.

Secara mingguan harga kakao anjlok -5,84 persen, sebagian besar tergerus penguatan dollar AS dan kekuatiran pelemahan ekonomi global.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan melemah terbatas dengan potensi penguatan dollar AS.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.840 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.790 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.940 dollar dan 2.990 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here