Harga konsumen Singapura jatuh pada kecepatan yang lebih lambat dari yang diperkirakan pada bulan Juni karena penurunan biaya akomodasi dan jatuhnya harga mobil dari bulan sebelumnya. Hasil ini merupakan penurunan 20 bulan berturut, menurut data yang dirilis pada hari Senin (25/07 ) oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Departemen Perdagangan dan Industri (MTI).
Indeks harga konsumen turun 0,7% secara tahunann di bulan Juni, dibandingkan dengan estimasi median untuk penurunan 1,0% diperkirakan dalam jajak pendapat dari lima ekonom oleh The Wall Street Journal dan 1,6% penurunan pada bulan Mei.
Biaya perumahan dan utilitas, yang membentuk 26,3% dari indeks, turun 4,2% pada tahun, data menunjukkan.
Biaya transportasi, yang memiliki bobot indeks 15,8%, turun 4,3% pada Juni dari tahun sebelumnya, tapi jatuh oleh penurunan lebih moderat harga mobil, data menunjukkan.
Harga pangan, yang memiliki 21,7% bobot dalam indeks, bagaimanapun, naik 2,1% pada tahunan, data menunjukkan.
Otoritas Moneter Singapura menyatakan tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk biaya akomodasi dan transportasi jalan pribadi, naik lebih tinggi menjadi 1,1% dari 1,0% di bulan Mei pada kenaikan inflasi jasa. Analis dalam jajak pendapat telah meramalkan tingkat inflasi inti untuk jatuh ke 0,8%.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
