Pergerakan bursa saham AS ditutup lebih tinggi untuk minggu keempat berturut pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari, dengan S & P menyentuh rekor tinggi baru terbantu kinerja positif emiten dan laporan manufaktur AS yang optimis. Dow Jones naik 0,29% menjadi 18,750.85 didorong menguatnya saham Visa dengan kenaikan tertinggi, SP500 naik 0,46% ke 2175,03 pengaruh sektor utilitas dan telekomunikasi memimpin sepuluh sektor yang lebih tinggi serta Nasdaq naik 0,52% ke 5,100.16.
Perdagangan bursa saham Asia pagi ini dibuka lebih tinggi terdorong penguatan bursa Wall Street dan penantian investor jelang pertemuan bank sentral AS dan Jepang, Nikkei naik 0,13% ke 16649,33, ASX 200 naik 0,64% ke 5533,30 serta Kospi naik 0,43% ke 2019,03.
Dari pasar komoditas, harga emas turun 0,52% di USD 1,323.72 per troy ons pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari, tertekan penguatan dollar AS. Harga minyak mentah merosot 1,25% menjadi USD 44,19 per barel pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari tergerus potensi peningkatan ekspor minyak mentah Irak dan sentimen bearish data persediaan AS yang membebani pasar.
Dari pasar valas, indeks Dollar AS naik ke lebih dari empat bulan pengaruh data manufaktur AS yang positif Jumat kemarin, EURUSD turun 0,45% ke level 1.09758, GBPUSD turun 0,92% ke level 1.31064, USDJPY naik 0,21% ke level 106.033
Dari pasar modal Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan Jumat (22/7) turun 0,4% pada posisi 5197,25, pelemahan IHSG tertekan pelemahan bursa Asia. Koreksi indeks oleh profit taking saham-saham yang nilainya sudah sangat tinggi masih terus akan berlangsung namun dengan volume yang sedikit. Mantapnya perdagangan bursa Amerika akhir pekan memberikan semangat aksi beli investor asing, yang juga didukung oleh mantapnya kondisi ekonomi dalam negeri. Hari ini IHSG diperkirakan akan di kisaran support 5128-5113 dan kisaran resistance 5149-5200. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini : BMRI, INDF, SMGR dan WSKT.
Editor : Asido Situmorang
