Kuatnya fundamental dollar AS jelang pertemuan Fed pekan ini membuat kurs kawasan Asia banyak yang tertekan termasuk perdagangan rupiah, rupiah Senin (25/7) dibuka negatif setelah perdagangan akhir pekan menguat. Lemahnya rupiah pagi tadi juga diikuti BI dengan melemahkan kurs referensi dan kurs transaksi antar bank.
Lemahnya kekuatan rupiah pagi ini menjadi salah satu alasan bagi investor asing ambil untung dengan menjual saham-saham unggulan yang sudah tinggi sebelumnya sehingga tercetak net sell asing sebanyak Rp48 miliar. Namun optimisme investor lokal masih membuat IHSG pagi ini naik 0,2% ke posisi 5210.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,42% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13135/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13161/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13135 dari posisi 13122 perdagangan hari Jumat (22/07).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh ekpektasi penguatan dollar AS sepanjang hari, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13177 resistance 13118.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens