Sentimen pasar keuangan global yang sedang menanti hasil pertemuan komite kebijakan Federal Reserve hari Kamis dini hari membuat perdagangan aset emerging market seperti rupiah kurang menarik. Rupiah yang diawal perdagangan dibuka lebih rendah dari penutupan sebelumnya masih bergerak di zona merah meski dollar AS sedang alami pukulan.
Namun lemahnya kekuatan rupiah hingga siang ini tidak jadi halangan bagi investor asing untuk tetap masukin dana-dananya dalam bursa saham lokal sehingga tercetak net buy asing sebanyak Rp141 miliar. Optimisme investor asing ini kesulitan untuk mengangkat IHSG yang tertekan profit taking investor lokal sehingga membuat turun 0,1% dan masuk zona merah.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,04% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13147/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13151/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini juga diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13150 dari posisi 13135 perdagangan hari Senin (25/07), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13216 setelah perdagangan sebelumnya 13201.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan meskipun penguatan dollar AS sepanjang hari terpangkas, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13184 resistance 13141.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens