Mengakhiri perdagangan pasar valas hari Selasa (26/7), rupiah Selasayang dibuka melemah pada awal perdagangan masih bergerak negatif disaat dollar AS sedang terpangkas kekuatannya lawan rival-rival utama. Sentimen yang mempengaruhi pergerakan rupiah dari kehati-hatian pasar menanti hasil pertemuan FOMC yang dimulai malam ini.
Meskipun rupiah kurang mendukung perdagangan saham, namun investor asing masih terus koleksi saham-saham lokal dan tercetak net buy Rp374 miliar lebih. Aksi asing ini turut mendorong laju IHSG yang berhasil naik 0,07%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,25% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13175/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13151/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini juga diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini melemah ke 13150 dari posisi 13135 perdagangan hari Senin (25/07), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13216 setelah perdagangan sebelumnya 13201.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif oleh proyeksi pelemahan dollar AS hingga akhir perdagangan yang berakhir Rabu dinihari.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens



