Mengamati kinerja saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) selama 3 bulan kedua tahun ini menurun dimana nilai sahamnya anjlok 6 persen lebih. Namun berbeda dengan kinerja keuangan perseroan pada semester pertama tahun 2016 lalu yang alami peningkatan hingga naik 38 persen.
BDMN pada kuartal II-2016 lalu berhasil mendapatkan laba bersih sebanyak Rp1,7 triliun, sedangkan tahun 2015 periode sebelumnya hanya Rp1,3 triliun. Peningkatan kinerja keuangan bank ini dipicu oleh diturunkannya cost of fund perseroan, seperti biaya operasional turun hingga 7 persen.
Untuk kinerja kredit bank swasta nasional ini sepanjang semester pertama tahun ini alami penurunan, dimana kredit turun 8 persen menjadi Rp124,9 triliun sedangkan semester I tahun 2015 kredit mencapai Rp 136,2 triliun.
Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Selasa (26/07) saham BDMN ditutup merah pada level 3600 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 3700. Untuk volume saham BDMN yang diperdagangkan mencapai 1,56 juta saham.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham BDMN sebelumnya bearish dengan indikator MA bergerak datar dengan indikator Stochastic masuk area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak datar dengan +DI bergerak datar juga yang menunjukkan koreksi saham BDMN terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi ekomendasi trading berikutnya pada target level support di level 3580 hingga target resistance di level 3750.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang