Mengamati pergerakan kurs rupiah ditengah perdagangan valas dan antar bank tanah air hari Kamis (28/07) setelah bank sentral Amerika umumkan suku bunganya tidak berubah dan Presiden Jokowi reshuffle kabinet kerjanya bergerak semakin kuat. Di awal perdagangan saja rupiah sudah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya.
Namun mantapnya pergerakan rupiah pagi ini kurang memberikan semangat bagi aksi beli saham investor asing, mereka lebih cenderung melakukan profit taking pasca harga saham yang mereka beli cukup tinggi dan tercetak net sell asing sebanyak Rp70 miliar lebih di bursa saham. Aksi investor asing ini membuat IHSG pagi ini menurun hingga 0,1%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,37% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13092/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13068/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13113 dari posisi 13130 perdagangan hari Rabu (27/07).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh suramnya fundamental dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13121 resistance 13068.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens