Harga Minyak Merosot; Pasar Menantikan Keputusan BOJ

594

Bursa Saham AS ditutup sebagian besar lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat dinihari di tengah penurunan harga minyak, namun diimbangi kenaikan saham teknologi utama. Indeks Nasdaq berakhir pada tertinggi tahun ini, berakhir naik 0,30 persen, pada 5,154.98 dibantu oleh keuntungan saham Facebook yang mencapai tertinggi sepanjang sejarah setelah meraih pendapatan iklan 6,24 miliar dollar. Indeks Dow Jones ditutup turun 0,09 persen, di 18,456.35, dengan kenaikan tertinggi saham Apple. Indeks S & P 500 ditutup naik 0,16 persen, pada 2,170.06, dengan sektor konsumen memimpin enam sektor yang lebih tinggi.

Bursa Asia pagi ini dibuka mixed mengikuti bursa Wall Street, menjelang keputusan kebijakan moneter Bank of Japan. Terpantau Indeks Nikkei turun 0,16% pada 16.449,73. Indeks ASX 200 turun 0,02 % pada 5555.30. Indeks Kospi naik 0,14% pada 2.023,86.

Dari pasar komoditas, harga minyak mentah berjangka AS pada akhir perdagangan dinihari tadi berakhir turun 1,86 persen, pada 41,14 dollar per barel, tergelincir ke posisi terendah 3-bulan tertekan peningkatan pasokan di pusat pengiriman minyak mentah berjangka AS Cushing, Oklahoma, yang menambah kekhawatiran bahwa produsen memproduksi lebih dari yang dibutuhkan.. Harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan sentimen kekenyangan pasokan global

Sedangkan harga emas spot pada perdagangan dinihari tadi berakhir turun 0,3 persen pada 1,335.41. dollar per tory ons, setelah Federal Reserve AS mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu ini untuk menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut dimungkinkan untuk tahun ini. Harga emas pada perdagangan hari ini akan mencermati data ekonomi Jepang dengan keputusan suku bunga dan stimulus moneter, pertumbuhan ekonomi zona Eropa dan pertumbuhan ekonomi AS.

Dari pasar valas, pagi ini Yen Jepang menguat, naik tinggi 2,5 minggu terhadap dolar karena para investor bersiap untuk kemungkinan bahwa Bank of Japan melakukan pelonggaran stimulus moneter yang diperkirakan akan mengecewakan pelaku pasar yang berharap untuk langkah-langkah yang lebih radikal. Terpantau USDJPY merosot 1,04% pada 104.16. EURUSD naik 0.05% pada 1.1081. GBPUSD naik 0.17 % pada 1.3184.  Dollar AS diperkirakan akan bergerak lemah jika Bank of Japan melonggarkan stimulusnya. Namun jika malam nanti data GDP AS Q2 meningkat, akan menguatkan dollar AS.

Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (28/07) berakhir naik 0,47 persen pada 5299.21. Penguatan IHSG terpicu penguatan Rupiah. Merosotnya harga minyak mentah perlu diwaspadai karena dapat memicu aksi profit taking. Namun optimism ekonomi Indonesia diharapkan menguatkan IHSG hari ini. IHSG  untuk perdagangan selanjutnya, diperkirakan akan ada di kisaran support 5240-5270 dan resisten 5314-5328. Saham-saham yang menarik untuk dicermati hari ini: BBRI, AALI, SMRA dan BMTR..

Data indikator ekonomi yang perlu dicermati hari ini adalah   Business Confidence, Produksi Industri, Produksi Manufaktur, Retail Sales Korsel, Inflation Rate, Produksi Industri, Retail Sales, Housing Starts, Suku Bunga Jepang, Consumer Confidence Inggris, FDI Indonesia Q, Inflation Rate, GDP Growth Rate, Unemployment Rate Zona Eropa, GDP Growth Rate AS.

Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here