Harga Gula ICE Akhir Pekan Turun 1 Persen; Bulan Juli Merosot 9 Persen

539

Harga gula berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York Sabtu dini hari (30/07) berakhir naik terdorong produksi gula di bawah ekspektasi analis.

Analis yang disurvei oleh Kingsman, sebuah unit dari S & P global Platts, yang memperkirakan penghancuran 47.620.000 ton tebu dan untuk produk gula 2,86 juta metrik ton.

Unica juga mencatat total gula dipulihkan dalam tebu musim ini yang di bawah ekspektasi, di 125,40 kilogram gula dipulihkan per ton dibandingkan perkiraan analis dari antara 132 dan 135,3 kg / mt.

Pada penutupan perdagangan dini hari tadi harga gula berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak Oktober 2016 terpantau mengalami kenaikan. Harga gula berjangka paling aktif tersebut ditutup rebound 0,25 sen atau setara dengan 1,33 persen pada posisi 19,05 sen per pon.

Pada pekan ini harga gula merosot -2,76 persen, sehingga mengakumulasikan penurunan bulan Juli sebesar -9,33 persen, sebagian besar tergerus penguatan dollar AS dan pelemahan harga minyak mentah.

Lihat : Harga Gula ICE Lemah Terdukung Pemulihan Cuaca Brazil

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI Juli yang diindikasikan turun tipis. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga gula kasar berjangka di New York  pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan dollar AS.

Harga gula kasar berjangka di ICE Futures New York berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 19,50 sen dan 20,00 sen. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi pelemahan harga ada pada posisi  18,50 sen dan 18,00 sen per pon.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here