Harga Kakao ICE Akhir Pekan Turun; Bulan Juli Merosot 6,5 Persen

595

Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan Sabtu dinihari (30/07) ditutup turun. Pelemahan harga kakao terpicu penurunan harga kakao di Kamerun.

Para petani kakao di daerah penghasil utama pusat Kamerun menerima harga yang lebih rendah dibayar untuk biji kakao, sekitar 3% lebih sedikit untuk satu kilogram kakao di farmgates dibandingkan dengan hampir dua pekan lalu, petani dan pedagang menyatakan kepada Dow Jones Newswires.

Penjualan biji kakao antara 1.200 dan 1.320 franc Afrika Tengah ($ 2.04- $ 2.24), turun dari 1.250 dan 1.350 franc Afrika Tengah kilogram biji kakao yang dijual hampir dua pekan lalu, kata mereka.

Lihat : Harga Kakao ICE Turun Tipis Setelah Melemahnya Penggilingan Pantai Gading

Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak September 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup anjlok. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -15 dollar atau -0,53 persen pada posisi 2.835 dollar per ton.

Pada pekan ini harga kakao turun -1,77 persen, sehingga secara bulanan pada bulan Juli merosot -6,56 persen, sebagian besar tertekan penguatan dollar AS dan kekuatiran perlambatan ekonomi.

Malam nanti akan dirilis data ISM Manufacturing PMI Juli yang diindikasikan turun tipis. Jika terealisir dapat melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan potensi pelemahan dollar AS.

Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Support pada posisi 2.780 dollar. Jika level Support tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 2.730 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan ditembus jika terjadi kenaikan ada pada 2.880 dollar dan 2.930 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here