Pergerakan kurs rupiah usai perdagangan saham sesi pertama hari Senin (1/8) masih rally terhadap dollar AS melanjutkan trend penguatan yang terjadi diawal perdagangan. Penguatan rupiah hingga siang ini juga dibantu oleh tingkat inflasi bulan Juli yang baru diumumkan BPS siang ini. Inflasi bulan Juli naik 0,69% lebih dari bulan sebelumnya dan masih berada di jalur tingkat yang stabil secara tahunan.
Tingginya nilai kurs rupiah hingga siang ini semakin menambah setoran modal investor asing pada bursa sehingga tercetak net buy asing sebanyak Rp707 miliar. Dukungan investor asing ini berhasil menambah kekuatan IHSG yang sedang mendaki 2,3% di kisaran 5337.
Lihat: IHSG Sesi I Awal Agustus Melesat
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,46% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13052/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13049/US$. Demikian untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini juga diperkuat.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13080 dari posisi 13094 perdagangan hari Jumat (29/07), sedangkan kurs transaksi antar bank menguat ke posisi 13145 setelah perdagangan sebelumnya 13159.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan masih dipicu oleh suramnya fundamental dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13092 resistance 13042.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens