Mengamati pergerakan kurs rupiah ditengah perdagangan valas dan antar bank tanah air hari Selasa (02/08) setelah berhasil mencapai posisi penguatan tertinggi dalam 15 bulan pada awal pekan (01/08) retreat oleh profit taking. Aksi ambil untung investor asing juga dipicu oleh momentum reboundnya dollar AS. Namun pelemahan pagi ini tidak sejalan dengan penguatan kurs yang dilakukan BI untuk perdagangan hari ini.
Meskipun rupiah Selasa pagi alami tekanan namun tidak membuat investor asing tertekan kuat sehingga masih terus setor modalnya, dimana tercetak net buy asing sebanyak Rp131 miliar lebih beberapa saat setelah dibuka. Aksi investor asing ini masih membuat IHSG pagi ini terus mendaki medekati kisaran 5400.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,21% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13075/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13050/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13079 dari posisi 13080 perdagangan hari Senin (29/07).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah hingga akhir perdagangan oleh bangkitnya kembali fundamental dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13092 resistance 13048.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens


