Pertumbuhan sektor jasa Jepang sedikit diperluas pada bulan Juli setelah perusahaan menyelesaikan bisnis yang tertunda dan sebagai pesanan baru menunjukkan tanda-tanda mantap setelah penurunan tajam pada bulan Juni, sebuah survei bisnis swasta menunjukkan pada hari Rabu (03/08).
Indeks layanan Purchasing Managers Index (PMI) naik menjadi 50,4 pada Juli dari 49,4 pada bulan Juni secara musiman disesuaikan.
Indeks naik di atas ambang 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi untuk pertama kalinya dalam dua bulan.
Indeks untuk bisnis baru naik menjadi 49,7 dari 47,3 pada bulan sebelumnya, yang merupakan terendah sejak September 2011.
“Data survei terbaru menunjukkan sedikit perbaikan dalam kegiatan bisnis pada perusahaan jasa Jepang. Pesanan baru menurun pada kecepatan yang lebih lemah, kontras dengan kontraksi paling tajam dalam hampir lima tahun terlihat pada bulan Juni,” kata Amy Brownbill, seorang ekonom di Markit.
Pekerjaan di sektor jasa jatuh pada kecepatan yang sedikit lebih cepat pada bulan Juli, namun, sementara perusahaan adalah yang paling optimis tentang prospek bisnis di lebih dari empat tahun, mengutip melemahnya permintaan domestik dan global dan ketidakpastian atas dampak ekonomi Brexit dan Tiongkok.
Indeks komposit Jepang untuk produksi di kedua manufaktur dan jasa naik menjadi 50,1 pada Juli dari 49,0 pada bulan Juni, menunjukkan ekspansi pertama dalam lima bulan.
Pemerintah Jepang akan meluncurkan paket stimulus senilai lebih dari 28 triliun yen ($ 273.360.000.000) dalam upaya untuk meningkatkan permintaan domestik dengan belanja infrastruktur dan bantuan langsung tunai kepada rumah tangga berpendapatan rendah.
Jasa menyumbang 70,1 persen dari produk domestik bruto Jepang, sementara manufaktur memiliki pangsa 18,7 persen pada tahun 2014.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
