Kurs rupiah yang sudah melemah 3 hari berturut pekan ini, akhirnya berhasil rebound awali perdagangan pasar valas hari Jumat (5/8) setelah BPS umumkan tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua tahun 2016 yang menggembirakan. Rupiah yang sempat menyentuh kisaran 13000 awal pekan berusaha menuju posisi tersebut dari kisaran 13100 saat retreat.
Lihat: Indonesia Hebat! Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua Melesat 5,18 Persen
Kekuatan rupiah pagi ini yang disertai data ekonomi kuat semakin menambah semangat investor asing yang pekan ini rajin setor modalnya cukup besar ke bursa saham. Beberapa saat setelah pasar saham dibuka net buy investor asing sudah mencapai Rp270 miliar lebih dan dipastikan masih akan bertambah hingga akhir perdagangan. Aksi investor asing ini berhasil tinggikan IHSG, dengan kenaikan hingga 1 % menuju kisaran 5500.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,21% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13116/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13122/US$. Demikian untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini menguat ke 13125 dari posisi 13138 perdagangan hari Kamis (4/08).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh fundamental ekonomi yang kuat dari data PDB Q2-2016, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13130 resistance 13080.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens