Kurs rupiah yang kurang menjadi perhatian pasar valas di awal pekan mulai dilirik kembali pada awal perdagangan hari Selasa (9/8) meskipun kurs di pasar spot masih bergerak negatif. Berbeda dengan kurs harian yang ditetapkan BI hari ini justru menguat dari ketetapan sebelumnya. Kondisi dollar AS di pasar spot terhadap semua rival utamanya bergerak kuat dapat bersiap koreksi.
Berkurangnya kekuatan rupiah pagi ini tidak mengurangi semangat investor asing kembali setor modalnya cukup besar ke bursa saham. Beberapa saat setelah pasar saham dibuka net buy investor asing baru mencapai Rp94 miliar lebih dan dipastikan masih akan bertambah hingga akhir perdagangan. Namun aksi investor asing ini tidak berhasil tinggikan IHSG yang sedang anjlok 0,2%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,05% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13130/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13127/US$. Namun untuk kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13133 dari posisi 13144 perdagangan hari Senin (8/08).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi menguat hingga akhir perdagangan oleh rawan koreksinya dollar AS terhadap rival utamnaya, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13138 resistance 13117.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens



