BI Turunkan Kurs Referensi, Rupiah Jumat Pagi Masih Tertekan

489

Kekuatan rupiah masuki  perdagangan valas pasar spot dan juga perdagangan antar bank akhir pekan  (12/8) terpangkas oleh kekuatan dollar AS setelah 2 hari berturut sebelumnya rally hingga mencapai posisi tertinggi dalam 10  hari perdagangan. Tenaga dari harapan kenaikan Fed rate membuat dollar AS ungguli pasar valas kawasan Asia termasuk rupiah.

Namun terkoreksinya kekuatan rupiah awal perdagangan tidak mematahkan  semangat investor asing untuk lanjutkan setor modalnya ke bursa saham, net buy  asing yang terbentuk sebesar Rp10 miliar. Suntikan modal dari investor asing ini  belum berhasil mendongkrak  IHSG yang terus bergerak negatif dan kini terpantau flat.

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,12% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13119/US$ setelah  dibuka lemah pada level Rp13113/US$.  Demikian kurs Jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia  hari ini  diperlemah  ke  13120  dari  posisi 13113 perdagangan hari Rabu (10/08).

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini  berpotensi melemah hingga akhir perdagangan  oleh kekuatan fundamental  dollar AS terhadap rival utamanya, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13125 resistance  13106.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here