Sepanjang Minggu Rupiah Masih Kuat Lawan Dollar AS

459

Mengakhiri perdagangan valas antar bank di Indonesia dan juga masuki pasar spot  sesi Eropa (12/8), kurs Rupiah bergerak sideways di area merah sepanjang hari. Masih stabilnya nilai rupiah di kisaran 13100 disebabkan intervensi BI yang melemahkan kurs referensinya  dan juga kekuatan dollar AS yang terpangkas sejak sesi Asia. Namun secara mingguan rupiah berhasil cetak penguatan lawan dollar AS setelah pekan sebelumnya melemah.

Stabilnya posisi rupiah juga terbantu oleh pesona saham-saham bursa tanah air yang membuat investor asing masih menyetor modalnya cukup besar,  hingga sore ini jumlah net buy investor asing  tersebut bertambah dan kini menjadi  Rp680 miliar. Namun tekanan profit taking investor lokal masih sangat kuat sehingga suntikan investor asing tidak berhasil angkat IHSG yang telah anjlok 0,8%.

Lihat: 3 Saham Tambang Unggulan Yang Gagal Perkuat IHSG Akhir Pekan

Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore  ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,11% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13118/US$ setelah  dibuka lemah pada level Rp13113/US$.  Untuk  kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia  hari ini   diperlemah.

Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini  diturunkan  ke  13120  dari  posisi 13113 perdagangan hari Kamis  (11/08),  sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13186  setelah perdagangan sebelumnya 13179.

Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan awal pekan depan diperkirakan  dibuka positif oleh tingginya optimisme akan investasi tanah air yang terlihat pada imbal hasil yang lebih tinggi baik bursa saham maupun rupiahnya.

Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here