Gencarnya pemerintah mensosialisasikan akan Tax Amnesty kepada masyarakat, yang sangat penting juga yang dilakukan ialah mengantisipasi dengan besarnya dana repatriasi setelah kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty resmi berjalan, bahkan segala bentuk instrumentpun sudah disiapkan sebagai wadah penampungan dana repatriasi yang jumlahnya sangat besar.
Oleh karena itu Pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah melakukan koordinasi untuk menyiapkan segala macam instrumen dengan masuknya aliran dana dari Tax Amnesty.
Program yang digadang – gadang pemerintah ini juga didukung oleh Jakarta Future Exchange yang mana sedang mempersiapkan instrumen dengan matang untuk mendukung akan program pemerintah ini, dikatakan oleh Stephanus Paulus Lumintang sebagai Direktur Utama, dalam acara Pelatihan Perdagangan Berjangka Komoditi, di Hotel Harper Yogyakarta, Jumat 12 Agustus 2016.
JFX optimistis bahwa Tax Amnesty akan membantu keuntungan di kalangan investor, yang kebanyakan lebih akrab dengan investasi pasar modal, seperti saham dan obligasi. Untuk bursa berjangka pun akan meningkatkan keuntungan investor, Direktur JFX mengatakan jumlah investor telah naik sedikit sekitar 10 persen menjadi 110.000 orang pada Desember 2015 lalu.
Mengenal kinerja bursa berjangka yang mempunyai produk unggulan seperti komoditas olein dan kopi ini menunjukkan bahwa transaksi di bursa tersebut sudah tumbuh sekitar 30 persen per tahun dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Transaksi multilateral sudah naik 35,9 persen year-on-year (yoy) ke 494,000 banyak dari target setahun penuh dari 650.000, sedangkan transaksi bilateral telah meningkat 33,6 persen yoy menjadi 2,8 juta dari 6 juta banyak yang ditargetkan hingga akhir tahun.
Togu/VMN/VBN/Journalyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens