Harga minyak mentah menahan kenaikan lebih jauh pada perdagangan setelah penutupan pada Rabu dinihari tadi, setelah data awal dari American Petroleum Institute menunjukkan kejutan peningkatan cadangan bensin AS.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate naik 1,5 persen pada $ 46,44 per barel, sementara harga minyak mentah berjangkan Brent internasional naik 1,5 persen pada $ 49,08 per barel.
Beberapa pedagang telah memperingatkan bahwa data persediaan awal mingguan minyak mentah AS dari API bisa menunjukkan minggu keempat peningkatan.
Data terbaru dari American Petroleum Institute (API) untuk persediaan minyak mentah mingguan AS mencatatkan hasil penarikan 1.0 juta barel dibandingkan dengan ekspektasi hasil penarikan sekitar 0.5 juta selama seminggu dan setelah 1.1 juta kenaikan yang dilaporkan pekan lalu.
Namun ada peningkatan tajam dalam persediaan bensin dari 2.2 juta barel, sedangkan sulingan mencatat peningkatan dari 2.4 juta barel, yang jauh lebih tinggi dari yang diharapkan.
Harga minyak mentah diseret lebih rendah oleh peningkatan tak terduga dan cukup besar di persediaan bensin, yang menghidupkan kembali kekhawatiran bahwa persediaan bensin berlebihan akan merusak permintaan minyak mentah.
Sebelumnya pada penutupan Rabu dinihari, minyak ditutup naik hampir 2 persen, mencapai tertinggi lima minggu untuk hari kedua berturut-turut setelah sumber di OPEC berbicara tentang keinginan jelas Arab Saudi untuk harga minyak mentah yang lebih tinggi sementara Rusia bertemu kelompok produsen untuk membahas pasar.
Melemahnya dolar juga mendukung harga minyak mentah, juga dukungan harga datang dengan hilangnya lebih dari 700.000 barel per hari (bph) produksi Nigeria karena serangan militan dan masalah pipa.
Organisasi Negara Pengekspor Minyak mungkin akan menghidupkan kembali pembicaraan tentang pembekuan tingkat produksi minyak saat bertemu negara non-OPEC bulan depan, sumber OPEC kepada Reuters, mengutip preferensi Arab Saudi untuk langkah-langkah dukungan harga.
Para pejabat energi Rusia dan OPEC membahas pasar minyak pada pertemuan di Wina, kata Kementerian Energi Rusia. Dialog energi lainnya antara Rusia dan OPEC telah dijadwalkan di sana selama Oktober.
Harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate berakhir naik 84 sen, atau 1,8 persen, untuk menetap di $ 46,58. Mencapai $ 46,73 setelah penyelesaian, tertinggi sejak 12 Juli.
Sedangkan harga minyak mentah Brent ditutup naik 88 sen, atau 1,8 persen, pada $ 49,23 per barel. Naik lebih setelah penyelesaian, mencapai $ 49,34, tertinggi sejak 7 Juli.
Dolar AS mencapai delapan minggu rendah, membuat minyak dalam mata uang dollar AS lebih terjangkau bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.
Brent dan WTI memiliki keduanya naik lebih dari 11 persen sejak Kamis setelah Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih mengatakan kerajaan akan bekerja dengan produsen lain untuk menstabilkan pasar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi turun dengan peningkatan persediaan bensin yang dilaporkan API. Namun pelemahan dollar AS dapat menjadi sentimen positif harga minyak. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Support $ 46,00 – $ 45,50, dan jika harga naik akan menembus kisaran Resistance $ 47,00 – $ 47,50.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang