Harga Batubara Rotterdam Akhir Pekan Turun 2 Persen, Mingguan Anjlok 5 Persen

505

Pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (20/08), harga batubara Rotterdam berakhir turun tertekan penguatan dollar AS.

Dolar AS naik 0,4 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama karena menguatnya harapan investor dengan kemungkinan lebih besar bahwa The Fed AS akan menaikkan suku tahun ini.

Presiden Federal Reserve Bank San Francisco, John Williams pada Kamis bergabung dengan suara yang berkembang untuk memberikan sinyal dukungan untuk kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, mengatakan bahwa menunggu terlalu lama bisa menjadi mahal bagi perekonomian.

Lihat : Fed Williams : Kenaikan Suku Bunga AS September Masuk Akal

Harga batubara Rotterdam berjangka untuk kontrak paling aktif yaitu kontrak bulan September 2016 anjlok di posisi 59,90 dollar per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar -1,45 dollar atau setara dengan -2,36 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya.

Secara mingguan, harga batubara tenggelam -5,30 persen, sebagian besar tergerus aksi profit taking setelah harga batubara melonjak tinggi pekan lalu

Lihat : Harga Batubara Rotterdam Turun 2 Persen Tergerus Profit Taking

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga batubara berjangka Rotterdam pada perdagangan selanjutnya berpotensi lemah dengan sentimen penguatan dollar AS.

Harga batubara berjangka berpotensi mengetes level Support pada posisi 59,40 dollar dan support kedua di level 58,90 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan diuji jika terjadi kenaikan harga ada pada posisi 60,40 dollar dan 60,90 dollar.

Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here