Harga kakao berjangka ICE Futures pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari (20/08) ditutup retreat. Pelemahan harga kakao terpicu menguatnya dollar AS.
Dolar AS naik 0,4 persen terhadap sekeranjang enam mata uang utama karena menguatnya harapan investor dengan kemungkinan lebih besar bahwa The Fed AS akan menaikkan suku tahun ini.
Presiden Federal Reserve Bank San Francisco, John Williams pada Kamis bergabung dengan suara yang berkembang untuk memberikan sinyal dukungan untuk kenaikan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, mengatakan bahwa menunggu terlalu lama bisa menjadi mahal bagi perekonomian.
Lihat : Fed Williams : Kenaikan Suku Bunga AS September Masuk Akal
Menguatnya dolar AS membuat komoditas kakao yang berbasis dolar ini menjadi lebih mahal dalam mata uang lainnya, sehingga permintaan menurun.
Lihat : Harga Kakao ICE Naik 1 Persen Terbantu Pelemahan Dollar AS
Di akhir perdagangan Sabtu dini hari harga kakao berjangka kontrak Desember 2016 yang merupakan kontrak paling aktif terpantau ditutup turun. Harga komoditas tersebut ditutup turun sebesar -14 dollar atau -0,45 persen pada posisi 3.099 dollar per ton.
Secara mingguan harga kakao masih tinggi 3,96 persen, sebagian besar terdukung kekuatiran defisit produksi dan pelemahan dollar AS.
Namun kekhawatiran bahwa cuaca buruk di penumbuh atas Pantai Gading bisa membatasi rebound diantisipasi dalam produksi pada musim 2016/17.
Sebagian besar wilayah tumbuh telah melihat terlalu sedikit sinar matahari dalam beberapa pekan terakhir, yang telah diragukan lagi menghambat perkembangan biji kakao untuk tanaman utama yang akan datang. Oleh karena itu beberapa petani kakao memperkirakan musim tanaman 2016/17 mulai turun lagi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga kakao berjangka untuk perdagangan selanjutnya akan bergerak dalam kecenderungan menguat terbatas dengan kekuatiran cuaca buruk.
Untuk perdagangan selanjutnya harga kakao berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk menembus level Resistance pada posisi 3.050 dollar. Jika level Resistance tersebut berhasil ditembus level selanjutnya adalah 3.100 dollar. Sedangkan level Support yang akan ditembus jika terjadi penurunan harga ada pada 2.950 dollar dan 2.900 dollar.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang