Mengakhiri perdagangan valas antar bank di Indonesia dan juga di tengah pasar spot sesi Eropa (23/8), rupiah masih bergerak kuat meskipun BI kembali lemahkan kurs referensinya. Sepanjang perdagangan hari ini banyak kurs kawasan Asia alami tekana jual cukup besar dari pasar global.
Kekuatan rupiah sejak awal perdagangan tidak berhasil membuat investor asing perbanyak aksi beli saham-saham unggulan di bursa saham, sehingga modal asing hari ini lebih banyak keluar dengan net sell Rp163 miliar. Capital outflow atau aliran keluarnya modal asing dari bursa menjadi sentimen negatif bagi laju IHSG yang ditutup melemah 0,18%.
Lihat: 3 Sektor Gagal Angkat IHSG, 13 Saham Berusaha Hijaukannya
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,03% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13222/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13212/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini dilemahkan ke 13216 dari posisi 13197 perdagangan hari Senin (22/08), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13282 setelah perdagangan sebelumnya 13263 .
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka negatif oleh sentimen positif yang memberikan kekuatan pada dollar AS dari rilis data ekonominya malam ini.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens