Di akhir perdagangan bursa saham Jepang akhir pekan Jumat (26/08), indeks Nikkei ditutup turun -195,24 poin, atau -1,18 persen, ke 16360.71. Pelemahan indeks Nikkei tertekan lemahnya inflasi Jepang yang turun lima bulan berturut-turut, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai efektivitas stimulus pemerintah. Ini merupakan penutupan terendah sejak 5 Agustus.
Secara mingguan indeks Nikkei turun 1,1 persen, sebagian besar tertekan penguatan Yen, penurunan inflasi dan kewaspadaan investor jelang pidato Yellen malam nanti.
Lihat : Indeks Nikkei 26 Agustus Dibuka Negatif Terganjal Deflasi Jepang
Harga konsumen inti Jepang turun untuk bulan ke lima berturut-turut dan menandai penurunan tahunan terbesar dalam lebih dari tiga tahun pada bulan Juli, demikian data pemerintah Jepang menunjukkan pada hari Jumat (26/08), membuat bank sentral di bawah tekanan untuk memperluas program stimulus yang sudah besar.
Data yang suram memperkuat pandangan pasar yang dominan bahwa program stimulus utama Shinzo Abe ini telah gagal untuk menghilangkan deflasi yang berlaku di kalangan bisnis dan konsumen.
Indeks harga konsumen inti nasional, yang mencakup produk minyak tapi tidak termasuk harga makanan segar yang mudah menguap, turun 0,5 persen pada Juli dari tahun sebelumnya, lebih dari perkiraan pasar median untuk penurunan 0,4 persen. Hasil ini jatuh sedikit lebih besar dari penurunan 0,4 persen pada Juni.
Lihat : Inflasi Inti Jepang Juli Turun Terendah 5 Bulan Berturut
Pada awal perdagangan saham-saham eksportir merosot, dengan saham Toyota anjlok -3,05 persen, saham Honda melemah -2,00 persen, saham Nissan turun -0,64 persen dan saham Sony jatuh -1,00 persen.
Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -120,00 poin atau -0,73% pada 16,400, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,520.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei akan mencermati pidato Yellen malam ini di simposium Jakson Hole, Wyoming, yang akan memberikan sinyal hawkish atau dovish. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,050-15,506, dan kisaran Resistance 17,014-17,516.
Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang