Harga CPO di bursa komoditas Malaysia terpantau naik pada perdagangan Senin siang (29/08). Kenaikan harga CPO siang ini terdukung pelemahan nilai tukar Ringgit terhadap dollar AS.
Terpantau mata uang Ringgit melemah terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDMYR menguat 0,50 persen pada 4.0370.
Pelemahan ringgit menjadikan harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih murah bagi pembeli luar negeri sehingga permintaannya meningkat.
Harga CPO kontrak paling aktif di bursa komoditas Malaysia hari ini tampak mengalami kenaikan. Harga kontrak November 2016 yang merupakan kontrak paling aktif menguat sebesar 8 ringgit atau 0,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 2.560 ringgit per ton.
Pada pekan lalu, harga CPO secara mingguan masih membukukan hasil positif, naik 9 ringgit atau 0,4 persen, sebagian besar terdukung pelemahan Ringgit dan perkiraan defisit pasokan.
Lihat : Harga CPO 26 Agustus Tertekan Pelemahan Minyak Mentah
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga CPO berjangka pada perdagangan selanjutnya berpotensi menguat dengan potensi pelemahan Ringgit yang tertekan pelemahan dollar AS setelah pernyataan hawkish pejabat The Fed yang menguatkan harapan kenaikan suku bunga AS.
Harga CPO berjangka kontrak November 2016 di bursa komoditas Malaysia berpotensi mengetes level Resistance pada posisi 2.610 ringgit dan 2.660 ringgit. Sedangkan level Support yang akan diuji jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 2.510 ringgit dan 2.460 ringgit.
Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor: Asido Situmorang