Di tengah perdagangan pasar valas spot sesi Eropa (31/8) dan sekaligus mengakhiri perdagangan valas antar bank di Indonesia, rupiah masih tertekan oleh kekuatan dollar AS yang sedang mendominasi perdagangan valas dunia. Sepanjang hari rupiah juga bergerak negatif seiring tekanan yang dilakukan BI terhadap kurs referensinya.
Menurunnya kekuatan rupiah hingga akhir perdagangan bursa saham sore ini meyakinkan investor asing dalam aksi jual yang cukup besar terhadap saham-saham unggulan dengan net sell Rp741 miliar. Namun aksi jual saham oleh investor asing tersebut tidak dapat menghadang kekuatan IHSG yang diterima dari investor lokal hingga menguat 0,4%.
Lihat: 8 Saham Unggulan Yang Berusaha Jatuhkan IHSG Rabu
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot sore ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,02% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13286/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13286/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini kembali diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13300 dari posisi 13260 perdagangan hari Selasa (30/08), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13367 setelah perdagangan sebelumnya 13326.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah perdagangan esok hari diperkirakan dibuka positif jika data ekonomi AS malam ini memangkas kekuatan dollar AS hingga akhir perdagangan esok pagi.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens