Hingga perdagangan Rabu siang (31/8), kurs rupiah masih tertekan oleh kekuatan dollar AS yang sedang mendominasi perdagangan valas dunia. Sehingga sejak awal perdagangan sesi Asia pasar spot rupiah bergerak negatif melanjutkan arah perdagangan sebelumnya. Selain oleh dollar AS seperti yang disampaikan pagi tadi, BI ikut melemahkannya.
Pergerakan rupiah yang terus melemah membuat optimisme investor asing memudar untuk meraih untung dengan aset berdenominasi rupiah. Terpantau di bursa saham net sell asing mencapai Rp179 miliar. Namun aksi jual saham-saham unggulan investor asing tersebut lebih kecil dari bargain hunting investor lokal sehingga IHSG menguat 0,2%.
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi penurunan 0,14% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13286/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13286/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini kembali diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13300 dari posisi 13260 perdagangan hari Selasa (30/08), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13367 setelah perdagangan sebelumnya 13326.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi melemah pada akhir perdagangan oleh momentum penguatan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13312 dan resistance di 13235.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens