Harga Minyak Mentah Sesi Asia Naik Terbantu Pelemahan Dollar AS

786

Harga minyak mentah naik di perdagangan Asia pada Kamis (01/09), rebound terdukung pelemahan dollar AS setelah jatuh sekitar 3 persen atau lebih pada sesi sebelumnya setelah kenaikan mengejutkan persediaan minyak mentah dan distilat AS pekan lalu.

Indeks dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang pada hari Kamis. Melemahnya dolar membuat komoditas berdenominasi dollar AS  termasuk minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga minyak mentah berjangka AS naik 12 sen menjadi $ 44,82 per barel pada 0025 GMT, setelah jatuh $ 1,65, atau 3,6 persen, pada sesi sebelumnya.

Harga minyak mentah berjangka Brent naik 10 sen menjadi $ 46,99 per barel setelah menetap $ 1,33 lebih rendah, atau 2,8 persen, pada penutupan sebelumnya.

Persediaan minyak mentah AS naik 2,3 juta barel menjadi 525.900.000 barel dalam pekan sampai 26 Agustus, data dari Departemen Administrasi Informasi Energi Energi menunjukkan pada hari Rabu. Itu dibandingkan dengan ekspektasi analis dari kenaikan 921.000 barel.

Persediaan distilasi, yang termasuk diesel dan minyak pemanas, mengejutkan naik 1,5 juta barel, sementara persediaan bensin turun 691.000 barel, sekitar setengah perkiraan penarikan.

Spekulasi Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan produsen minyak lainnya mungkin setuju untuk mengekang produksi pada pembicaraan di Aljazair akhir bulan ini membantu kenaikan 11 persen harga minyak mentah pada bulan Agustus, yang terbaik hasil bulanan sejak April.

Investor juga menunggu data non-farm payroll AS pada hari Jumat untuk memberikan arah pasar, kata ANZ Bank dalam sebuah catatan.

Malam nanti akan dirilis data ekonomi AS yaitu ISM Manufacturing PMI Agustus dan Markit Manufacturing PMI Agustus yang keduanya diindikasikan menurun. Juga akan ada data initial Jobless Claim yang diindikasikan meningkat. Jika semua terealisir akan melemahkan dollar AS.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga minyak mentah pada perdagangan selanjutnya berpotensi naik jika dollar AS lanjutkan pelemahan. Namun perlu dicermati sentimen kekuatiran kekenyangan pasokan serta pesimisme pertemuan produsen minyak di Aljazair yang dapat menekan harga. Harga diperkirakan akan menembus kisaran Resistance $ 45,30 – $ 45,80, dan jika harga turun akan menembus kisaran Support $ 44,30 – $ 43,80.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here