Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan Kamis (01/09) berakhir turun 0,96 persen pada 5334.55. Indeks LQ 45 ditutup turun 0,99 persen pada 915,77. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking investor.
Aksi profit taking terjadi memanfaatkan kenaikan IHSG pada perdagangan kemarin.
Aksi profit taking juga terjadi dengan kewaspadaan investor menantikan rilis data non farm payrolls AS yang akan dirilis Jumat besok, yang akan menjadi kunci bagi The Fed AS apakah jadi menaikkan suku bunga pada bulan September ini.
IHSG sore ini tertekan oleh semua sektor yang berakhir di zona negatif, dengan pelemahan tertinggi pada sektor Infrastruktur yang turun 1,66%. Pada akhir perdagangan sore ini tercatat 92 saham menguat, sedangkan 226 saham melemah. Sampai sore ini terjadi transaksi perdagangan sebanyak 6,62 miliar saham dengan nilai mencapai 5,66 triliun, dengan frekuensi perdagangan sebanyak 255.443 kali.
Lihat : IHSG 1 September Sesi 1 Turun Tertekan Profit Taking Investor
Sore ini aksi profit taking investir asing masih berlanjut. Terpantau sore ini dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp. 354,69 miliar.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan perdagangan IHSG selanjutnya akan berpotensi naik terdorong aksi bargain hunting dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5302-5270, dan kisaran Resistance 5367-5399.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang