Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Versi RAPBN 2017, BI dan Menkeu

669

PDB Indonesia untuk periode kuartal kedua tahun 2016 alami peningkatan menjadi 5,18% secara tahunan jika dibandingkan kuartal sebelumnya yang hanya 4,91%. Demikian juga secara kuartalan, PDB kuartal terakhir lalu melonjak tinggi  ke 4,02% setelah kuartal sebelumnya hanya -0,36%.  Bagaimana dengan pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2016? apakah akan terus meningkat atau menurun?

Jika melihat kembali proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2016 yang diasumsikan pemerintah dalam APBN Perubahan 2016, pertumbuhan ekonomi year on year berkisar di 5,2%. Sesungguhnya pertumbuhan ekonomi bangsa ini sudah sejalan dengan proyeksi pemerintah sebelumnya.

Namun sedikit berbeda dengan proyeksi yang diperkirakan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, dimana untuk pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun 2016 nantinya akan berada di kisaran 5,04%. Hal ini disampaikan Agus dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI dan juga Menteri Keuangan serta Kepala Bappenas membahas APBN 2017.

Dan untuk pertumbuhan ekonomi di tahun 2017, pemerintah menargetkan dalam APBN 2017 pertumbuhan akan berada di kisaran 5,3%. Posisi pertumbuhan yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya.

Lihat: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Terbaik Ketiga di Dunia

Proyeksi pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2017 tersebut sama dengan proyeksi pertumbuhan yang diperkirakan Bank Indonesia (BI), dimana untuk pertumbuhan ekonomi tahun 2017 ada dalam kisaran 5,1- 5,5%. Sebelumnya BI pernah memproyeksikan pertumbuhan tahun 2017 berada dalam kisaran  5,2-5,6%.

Namun dalam rapat kerja membahas RAPBN 2017 di gedung DPR RI pada Kamis malam (1/9), Menteri Keuangan Sri Mulyani merevisi target pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2017 menjadi 5,2%. Menkeu juga menyampaikan proyeksi untuk konsumsi rumah tangga 5,1%, konsumsi pemerintah 4,8% dan pembentukan modal tetap bruto  sebesar 6,1%.

Sebagai informasi, pemerintah dalam  RAPBN 2017 mengajukan asumsi makro seperti pertumbuhan ekonomi berada di 5,3%, tingkat inflasi 4%, nilai tukar rupiah 13.300/US$ dan untuk SPN 3 bulan sebesar 5,3%.

Joel/VBN/VMN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here