Harga Emas Akhir Pekan Naik Setelah NFP AS Lemah, Positifkan Hasil Mingguan

1874

Harga Emas naik pada akhir perdagangan akhir pekan Sabtu dinihari setelah pertumbuhan pekerjaan AS datang di bawah ekspektasi, meredam kemungkinan kenaikan suku bunga dari Federal Reserve AS bulan September ini.

Nonfarm payrolls AS meningkat lebih lambat dari perkiraan 151.000 pada bulan Agustus, terhadap ekspektasi untuk kenaikan 180.000.

Lihat : Non Farm Payrolls AS Agustus Melambat, Pudarkan Harapan Kenaikan Suku Bunga September

Harga emas Spot melompat ke sesi tinggi $ 1,328.73 setelah data non-farm payrolls, dan berakhir naik 0,87 persen pada $ 1,324.94 per ons. Secara mingguan harga emas masih positif, naik 0,33 persen terbantu pelemahan dollar AS dan lemahnya NFP AS mengimbangi sentimen negatif penguatan dollar AS dan menguatnya data ADP Employment melebihi perkiraan.

Harga emas berjangka AS ditutup naik $ 9,60 pada $ 1,326.70 dan terakhir naik 0,87 persen pada $ 1,328.50.

“Pasar tidak memperkirakan data AS lemah… itu bukti bahwa ekonomi AS masih belum cukup kuat untuk menopang kenaikan suku bunga lain dan itu positif untuk emas,” kata Jonathan Butler, analis komoditas di Mitsubishi.

Ole Hansen, analis Saxo Bank, mengatakan kepada Reuters Global Emas Forum Jumat. “Kami masih percaya bahwa FOMC tetap dalam mode kenaikan suku bunga tapi dari kesempatan 50/50 dari September (kenaikan), mereka sekarang dapat memilih untuk menunjukkan kenaikan suku bunga pada bulan Desember sebagai gantinya.”

Kepemilikan SPDR Gold Trust, emas terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, jatuh untuk sesi ketiga pada hari Kamis, dengan 0,57 persen ke 937,89 ton.

Permintaan emas fisik di Asia sedikit meningkat minggu ini sebagai koreksi harga memicu konsumen untuk membeli untuk festival dan pernikahan musim mendatang, dengan diskon di India mempersempit ke terkecil dalam tiga bulan.

Perak naik 2,92 persen setelah data pekerjaan di $ 19,39. Platinum naik 1,66 persen menjadi $ 1,060.30 per ons sementara palladium naik 1,54 persen menjadi $ 673,75 per ons.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan harga emas berpotensi naik dengan merosotnya NFP AS semakin memudarkan harapan kenaikan suku bunga AS bulan September ini. Namun perlu dicermati jika dollar AS lanjutkan penguatan, akan menekan harga. Harga emas diperkirakan berada pada kisaran Resistance $ 1,327-$ 1,329 dan jika harga turun di kisaran Support $ 1,312-$1,310.

Doni/VMN/ VBN/ Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here