Pergerakan kurs rupiah di tengah pasar valas sesi Asia hari Selasa (6/9) maupun perdagangan antar bank di Indonesia bergerak kuat setelah sempat bergerak negatif diawal perdagangan. Kekuatan rupiah pagi ini didapat dari momentum pelemahan dollar AS serta usaha BI perkuat kurs referensinya.
Namun kekuatan rupiah pagi ini tidak membuat investor asing kembali tarik modalnya dari bursa saham hingga mencetak net sell Rp169 miliar lebih. Aksi jual saham asing ini memberikan tekanan bagi laju IHSG yang akhirnya koreksi 0,1%.
Lihat: IHSG 6 September Dibuka Naik Terdukung Bargain Hunting Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak positif dengan posisi penguatan 0,11% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13141/US$ setelah dibuka lemah pada level Rp13155/US$. Demikian juga kurs Jisdor diperkuat ke 13162 dari posisi 13197 perdagangan hari Senin (5/9).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi lemah pada akhir perdagangan oleh meskipun dollar AS melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13188 dan resistance di 13122.