Seorang pejabat Federal Reserve pada Selasa mengulangi seruannya untuk kenaikan suku bunga secara bertahap, yang terpengaruh oleh perlambatan keuntungan pekerjaan AS dan kelesuan di sektor jasa yang sekarang membuat pedagang mencermati kenaikan suku bunga di sepanjang tahun ini.
Ini “masuk akal untuk kembali ke kecepatan laju bertahap meningkat, sebaiknya lebih cepat lebih baik,” kata Presiden Fed San Francisco John Williams dalam sambutannya pada acara Grup Hayek.
Dalam sambutannya Williams tidak membahas rilis data pada hari Selasa yang menunjukkan aktivitas di sektor jasa AS telah mencapai titik terendah 6,5 tahun, atau data pemerintah Jumat lalu yang menunjukkan pengusaha AS menambahkan pekerjaan lebih sedikit dari yang diharapkan di Agustus.
Williams mengatakan ekonomi di “kondisi yang baik,” dan ia memperkirakan pengangguran, sekarang di 4,9 persen, jatuh menjadi 4,5 persen di tahun mendatang dan inflasi naik dengan target 2 persen Fed di tahun depan atau dua tahun mendatang.
Secara jangka panjang, Williams menegaskan ia lebih nyaman dengan pendekatan untuk kebijakan moneter Fed.
Penargetan inflasi yang rendah, sebagai Fed dan banyak bank sentral lainnya melakukan, hanya tidak akan bekerja dengan baik di dunia di mana pertumbuhan dan suku bunga ekonomi cenderung terus-menerus lebih rendah daripada mereka di era sebelum resesi besar, katanya. Target inflasi yang rendah, kata dia, memberikan Fed terlalu kecil penyangga untuk menangkis goncangan di masa depan.
The Fed bisa menaikkan target inflasi 2 persen menjadi 3 persen atau bahkan 4 persen, atau beralih dari penargetan inflasi sama sekali dan malah menargetkan tingkat nominal output ekonomi nasional, kata Williams.
William mengatakan butuh waktu untuk mencari tahu mana pendekatan akan bekerja terbaik ketika menghadapi kemerosotan masa depan.
Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang
