Singapura Bisa Menyalip London Sebagai Kota Pusat Keuangan Dunia

640

Singapura menunggu di baris berikutnya jika London kehilangan statusnya sebagai pusat bisnis terdepan di dunia.

Negara pulau Asia ini menempati urutan di belakang London sebagai kota global terbaik, demikian PricewaterhouseCoopers LLP mengatakan dalam sebuah studi baru yang dilansir oleh Bloomberg, berdasarkan data sosial dan ekonomi yang diterbitkan sebelum keputusan U.K. untuk meninggalkan Uni Eropa. Cities of Opportunity Index menempatkan Singapura setelah Paris dan Amsterdam, dua kota Eropa yang berusaha untuk menarik bisnis asing jika mereka memutuskan untuk mengalihkan pekerjaan dari London.

Top Cities

Dengan keunggulan teknologi, pajak rendah dan efisiensi dalam sistem transportasi dan infrastruktur membantu Singapura untuk menyalip New York dan bergerak satu tingkat lebih tinggi dalam peringkat sejak penelitian sebelumnya pada tahun 2014, menurut PwC.

Tidak seperti survei lain yang peringkat pusat keuangan berdasarkan daya saing mereka, indeks PwC menilai kota pada kesehatan sosial dan ekonomi mereka juga, mengukur indikator seperti kemudahan melakukan bisnis, demografi dan kesiapan teknologi.

Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan kekuatan bisnis Singapura, sebagian didorong oleh berkembangnya industri keuangan dan asuransi, yang menyerap sekitar 13 persen dari perekonomian.

Singapura mengatasi saingan utama Asia, Hong Kong, dalam kategori seperti kemudahan melakukan bisnis, infrastruktur dan kesehatan, keselamatan dan keamanan. Hong Kong turun satu tempat di indeks keseluruhan untuk posisi kesembilan, sebagian karena penurunan dalam kategori mengukur modal intelektual dan inovasi.

Beberapa kota mengalahkan Singapura pada pajak. Tingkat pajak perusahaan dari 17 persen dibandingkan dengan lebih dari 30 persen di Perancis, 35 persen di AS dan rata-rata 22,8 persen untuk dari 35-anggota  negara Organisation for Economic Co-operation and Development.

“Analisis total tingkat pajak perusahaan, tingkat pribadi, dan efisiensi pajak menunjukkan bahwa Singapura, bersama dengan Dubai dan Hong Kong, memiliki tingkat terendah dan efisiensi tertinggi secara kolektif,” kata PwC.

Yang pasti, No 2 tempat di indeks tidak berarti Singapura akan menarik perusahaan yang ingin menggeser operasi mereka dari London sebagai U.K. menarik diri dari Uni Eropa.

Freddy/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here