Bursa Tokyo 8 September Ditutup Turun Tertekan Penguatan Yen dan Pelemahan Saham Keuangan

632
indeks nikkei

Di akhir perdagangan bursa saham Jepang Kamis (08/09), indeks Nikkei ditutup turun –0,32 persen, atau -53,67 poin pada 16,958.77. Pelemahan indeks Nikkei terpicu penguatan Yen dan kinerja buruk saham keuangan.

Lihat : Indeks Nikkei 8 September Dibuka Negatif Tertekan Perlambatan Ekonomi

Dolar AS mengambil ¥ 101,54 di perdagangan Asia, dibandingkan dengan pasangan dolar / yen di atas 103 minggu lalu sebelum pasar mulai memanggil kembali harapan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga pada bulan September.

Penguatan yen umumnya dipandang sebagai negatif untuk saham Jepang karena membuat ekspor lebih mahal dan mengurangi pendapatan luar negeri ketika diterjemahkan kembali ke dalam mata uang lokal.

Sementara itu, saham keuangan melemah setelah Deputi Gubernur Bank of Japan mengatakan bank sentral tidak akan mengesampingkan memperdalam suku bunga negatif.

Deputi Gubernur Bank of Japan Hiroshi Nakaso mengatakan bank sentral tidak akan mengesampingkan memperdalam suku bunga negatif atau langkah-langkah pelonggaran lainnya yang diperlukan untuk mencapai target inflasi.

Nakaso mengatakan penilaian yang komprehensif kebijakan BOJ yang akan berlangsung akhir bulan ini akan mencari cara untuk mempercepat pencapaian target inflasi 2 persen. Ini tidak akan membahas cara-cara untuk menarik kebijakan moneter ultra-longgar.

Lihat : Deputi BOJ Nakaso : Suku Bunga Negatif dan Pelonggaran Kebijakan Masih Dimungkinkan

Saham keuangan terpukul, dengan saham Dai-ichi Life Insurance Co turun 2,0 persen, saham Mitsubishi UFJ Financial Group dan saham Sumitomo Mitsui Financial Group menumpahkan 1,3 persen.

Sementara itu, Nintendo Co berada di bawah sorotan, melonjak 13 persen dengan volume besar setelah mengumumkan di Apple Inc iPhone peluncuran acara debut franchise game populer Super Mario Bros pada iPhone.

Bursa Jepang juga sempat tertekan dengan masih lambatnya pertumbuhan ekonomi kuartal kedua.

Pertumbuhan ekonomi Jepang April-Juni lebih cepat dari yang diperkirakan, namun masih melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, demikian Kantor Kabinet mengatakan pada hari Kamis (08/09), dengan revisi ke atas untuk belanja modal dan persediaan, tetapi permintaan yang lemah di dalam dan di luar negeri terlihat membebani pertumbuhan kuartal ini.

Kantor Kabinet mengatakan ekonomi tumbuh pada tingkat tahunan 0,7 persen selama April-Juni, sebuah revisi ke atas pembacaan awal pertumbuhan 0,2 persen, di mana yen yang kuat dan lemahnya permintaan terlihat menekan ekspor dan belanja modal.

Lihat : Pertumbuhan Ekonomi Jepang Q2 Masih Lambat

Sedangkan untuk indeks Nikkei berjangka terpantau turun -50,00 poin atau -0,29% pada 16,940, turun dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya pada 16,990.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks Nikkei berpotensi lemah dengan potensi peguatan Yen. Secara teknikal Indeks Nikkei akan bergerak dalam kisaran Support 16,449-15,987, dan kisaran Resistance 17,410-17,987.


Doni/ VMN/VBN/ Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here