Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan Kamis sore (08/09) berakhir turun 0,19 persen pada 5371,08. Indeks LQ45 juga berakhir turun 0,33 persen pada 924,86. Pelemahan IHSG terdorong aksi profit taking.
Aksi profit taking terjadi memanfaatkan kenaikan IHSG selama tiga hari berturut-turut.
Sore ini terpantau Rupiah menguat terhadap dollar AS. Pasangan kurs USDIDR melemah 0,17 persen pada 13,063. Namun penguatan Rupiah belum mampu mengangkat IHSG sore ini.
Pada akhir perdagangan IHSG sore ini, 149 saham menguat, 180 saham melemah. Tercatat transaksi sebesar Rp5,48 triliun dari 5,09 miliar lembar saham diperdagangkan dengan transaksi sebanyak lebih 266.113 kali.
Pelemahan IHSG tertekan oleh 6 sektor yang merosot, dengan pelemahan tertinggi sektor Infrastruktur yang turun 0,92 persen.
Lihat : IHSG 8 September Sesi 1 Turun Tertekan Pelemahan Rupiah
Sore ini terjadi aksi profit taking investor asing, dimana dana asing yang keluar pasar modal mencapai Rp 257,25 miliar.
Analyst Vibiz Research Center melihat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat terbatas terdorong penguatan Rupiah dan optimisme ekonomi Indonesia. IHSG diperkirakan akan bergerak dalam kisaran Support 5341-5310, dan jika naik akan menembus kisaran Resistance 5402-5432.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang