Pergerakan saham emiten yang dipercayakan mengerjakan renovasi Stadion Gelora Bung Karno PT Waskita Karya Tbk. (WSKT) diakhir perdagangan saham hari Kamis (8/9) masih tertekan cukup besar oleh investor asing. Tekanan jual ini sudah berlangsung selama 3 hari berturut dan hari ini anjlok cukup parah hingga terjun ke posisi terendah dalam 2 bulan.
Perseroan yang sudah mencapai target kontrak baru sepanjang tahun 70% memiliki banyak proyek besar dan memerlukan biaya yang cukup besar. Karenanya perseroan berusaha mencari dana tersebut dan salah satunya mendivestasi saham anak usahanya. WSKT berencana akan divestasi saham PT Waskita Tollroad untuk mendapatkan dana sebesar Rp5,1 triliun.
Dana tersebut akan digunakan WSKT untuk menambah biaya membangun 15 konsesi tol sepanjang totalnya 729,2 kilometer hingga 2019. WSKT akan menjual 40% saham anak usahanya tersebut.
Untuk pergerakan sahamnya di lantai perdagangan bursa saham hari Kamis (8/9), saham WSKT dibuka menguat pada posisi 2690 dan bergerak lemah ke posisi 26400. Volume perdagangan saham sudah mencapai 321 ribu lot saham dengan posisi saham yang anjlok hingga 1 persen lebih.
Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham WSKT bearish dengan indikator MA bergerak turun dan indikator Stochastic turun masuki area jenuh jual.
Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak turun dengan +DI yang bergerak datar menunjukan pergerakan WSKT dalam tekanan lanjutan. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi rekomendasi trading selanjutnya pada target level support di level 2620 hingga target resistance di level 2710.
Lens Hu/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang