Hingga perdagangan pasar valas akhir sesi Asia (8/9), kurs rupiah masih bergerak lemah terhadap dollar AS meskipun kondisi dollar AS sedang terkoreksi terhadap banyak rivalnya. Sentimen yang melemahkan rupiah awal perdagangan masih terus berlanjut namun dapat saja terpangkas sejalan dengan koreksi dollar. Rupiah turut dilemahkan oleh intervensi BI melemahkan kurs referensinya.
Pergerakan rupiah yang lemah hingga siang ini membuat investor asing semakin kuras modalnya oleh profit taking dari bursa saham hingga mencetak net sell Rp150 miliar. Aksi jual saham asing ini memberikan tekanan kuat bagi laju IHSG yang melemah 0,1%.
Lihat: IHSG 8 September Sesi 1 Turun Tertekan Pelemahan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,15% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13105/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13082/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13090 dari posisi 13086 perdagangan hari Rabu (7/9), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13155 setelah perdagangan sebelumnya 13151.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh momentum pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13120 dan resistance di 13067.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens



