Harga Kopi Arabica Akhir Pekan Merosot 2 Persen; Mingguan Turun Tipis

612

Harga kopi arabica berjangka di bursa komoditas ICE Futures New York pada penutupan perdagangan akhir pekan Sabtu dini hari (10/09) berakhir negatif. Pelemahan harga kopi arabica tertekan penguatan mata uang dollar AS.

Rebound dolar AS terjadi setelah Presiden Fed Boston Eric Rosengren mengatakan bank sentral AS semakin menghadapi risiko jika menunggu lebih lama lagi untuk menaikkan suku bunga, menambah tekanan pada harga kopi.

Kenaikan nilai tukar dollar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang tersebut menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri sehingga permintaannya ikutan tergerus melemah.

Harga kopi arabika berjangka untuk kontrak paling aktif bulan Desember 2016 ditutup turun pada posisi 1,5115 dollar, turun sebesar -3,75 sen atau setara dengan -2,42 persen.

Hasil penurunan akhir pekan ini menegatifkan hasil mingguan, turun tipis -0,17 persen.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya berpotensi melemah dengan potensi penguatan dollar AS. Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level Support di posisi 1,4800 dollar dan 1,4300 dollar. Sedangkan level Resistance yang akan dihadapi jika terjadi penurunan harga ada pada posisi 1,5400 dollar dan 1,5700 dollar.


Freddy/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center

Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here