Pergerakan nilai tukar rupiah hingga akhir perdagangan pasar spot sesi Asia hari Rabu (14/9) masih lemah terhadap dollar AS. Kuatnya fundamental dollar AS oleh harapan kenaikan Fed rate menekan semua kurs emerging market, karenanya juga BI lemahkan kurs referensi nya.
Lemahnya rupiah hingga siang ini membuat investor asing semakin menambah tarikan modalnya dari bursa saham hingga mencetak net sell Rp552 miliar. Aksi jual saham asing ini memberikan tekanan kuat bagi laju IHSG yang melemah 1,5%.
Lihat: IHSG 14 September Sesi 1 Tertekan Profit Taking Investor Asing
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,43% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13224/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13170/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperlemah ke 13228 dari posisi 13151 perdagangan hari Selasa (13/9), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13294 setelah perdagangan sebelumnya 13217.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh momentum pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13243 dan resistance di 13170.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens