Arus modal ke dalam saham dan obligasi Jepang turun pekan lalu, menurut angka terbaru dari Departemen Keuangan yang dirilis Kamis (15/09).
Investor menjual bersih saham senilai ¥ 479 miliar pada minggu hingga 9 September. Investasi saham asing minggu sebelumnya naik mencapai ¥ 1,9 miliar.
Investor menjual bersih obligasi senilai ¥ 607.6 miliar dalam minggu yang sama, menyusul penjualan bersih dari ¥ 1.326 triliun.
Pasar keuangan Jepang bisa menjadi sangat volatile minggu depan, karena investor menunggu keputusan kebijakan terbaru Bank of Japan. Sumber yang dekat dengan BOJ menunjukkan bahwa pembuat kebijakan condong ke arah menurunkan suku bunga lebih lanjut ke wilayah negatif pada pertemuan pekan depan, sinyal jelas bahwa pelonggaran kuantitatif mulai berjalan. Bank pertama berkelana ke wilayah negatif-tingkat pada bulan Januari.
Yen Jepang telah menantang pusat stimulus moneter oleh kenaikan tajam terhadap mata uang dunia. Sejak awal tahun ini, yen telah menguat sekitar 15% terhadap dolar AS, membuatnya menjadi salah satu mata uang berkinerja terbaik.
Doni/VMN/VBN/Analyst Vibiz Research Center
Editor : Asido Situmorang