Kekuatan dollar di pasar valas global masih menunjukkan pelemahan terhadap rivalnya, dan kondisi tersebut menjadi pijakan kuat bagi rupiah dibuka lebih tinggi dari perdagangan sebelumnya pada hari Kamis (15/9). BI juga merespon positif kondisi tersebut sehingga memperkuat kurs referensinya.
Namun kekuatan rupiah pagi ini belum memberikan optimisme bagi investor asing untuk menyetor modalnya ke bursa saham, terpantau setelah pasar dibuka terbentuk net sell asing Rp121 miliar lebih. Aksi jual saham asing ini tidak menjadi hambatan bagi IHSG yang kini sedang bergerak kuat 1,1%.
Lihat: IHSG 15 September Dibuka Naik Terbantu Aksi Beli Saham Investor Lokal
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot pagi ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,19% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13183/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13193/US$. Demikian juga kurs Jisdor diperkuat ke 13190 dari posisi 13228 perdagangan hari Rabu (14/9).
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh prospek dollar AS yang melemah, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13234 dan resistance di 13180.