Pergerakan nilai tukar rupiah hingga akhir perdagangan pasar spot sesi Asia hari Kamis (15/9) bergerak lawan arus dengan penguatan awal perdagangan terhadap dollar AS. Bangkitnya dollar AS oleh harapan kenaikan Fed rate menekan semua rival utamanya.
Kondisi rupiah yang sempat menguat masih belum membuat investor asing menyetor modalnya kembali ke bursa saham hingga mencetak net sell Rp314 miliar. Aksi jual saham asing ini tidak menjadi hambatan bagi IHSG yang kini sedang bergerak kuat 1,9%.
Lihat: IHSG 15 September Sesi 1 Naik 1 Persen Terdorong Penguatan Rupiah
Pergerakan kurs rupiah di pasar spot siang ini bergerak negatif dengan posisi pelemahan 0,11% dari perdagangan sebelumnya dan kini bergerak pada kisaran Rp13220/US$ setelah dibuka kuat pada level Rp13193/US$. Untuk kurs Jisdor dan kurs transaksi antar bank yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat.
Kurs jisdor yang ditetapkan Bank Indonesia hari ini diperkuat ke 13190 dari posisi 13228 perdagangan hari Rabu (14/9), sedangkan kurs transaksi antar bank melemah ke posisi 13256 setelah perdagangan sebelumnya 13294.
Dan untuk pergerakan kurs Rupiah di pasar spot hari ini berpotensi kuat pada akhir perdagangan oleh momentum pelemahan dollar AS, sehingga Analyst Vibiz Research Center memperkirakan rupiah bergerak di level support di 13234 dan resistance di 13158.
Joel/VMN/VBN/Analyst-Vibiz Research Center
Editor : Jul Allens



